Saturday, January 9, 2010

renungan 2009

tahun 2009. tahun yang penuh makna dan perjuangan. banyak hal mengejutkan yang membuat aku jatuh, bangun, terlempar, terbanting, dan melayang bahagia... tahun ini benar-benar menguji kedewasaanku sebagai seorang anak, seorang perempuan, seorang adik, seorang kakak, seorang sahabat, dan seorang pasangan.
awal tahun 2009 ini kulalui dengan sangat berat. hampir setiap hari aku menyalahkan diri sendiri, memaki diriku ini, merasa tak berdaya dan berdosa pada semua orang karena kesalahan yang tidak aku perbuat. aku masih ingat, harapan itu rasanya hilang seketika. aku membiarkan sarapan pagiku mulai dingin karena udara, dan aku pun menangisi nasibku di ruang makan. hampir setiap hari diawal tahun aku merasakannya.
pesakitan itu tumbuh menjadi sebuah kekuatan, kekuatan yang sewaktu-waktu dapat menjatuhkan aku. kulalui semuanya dengan tegar, kuhabisi semua masalah, aku merelakan air mataku menetes setiap malam. semua demi masa depanku. aku maju dan semakin maju. aku kuat dan semakin kuat. aku semakin berani dan tegas pada orang lain. mengatakan penolakan. mengeluarkan semua isi kepala tanpa perduli perasaan orang lain. ya, lambat laun aku menjadi semakin egois. aku selalu berjanji pada diriku sendiri untuk tidak membiarkan orang lain membuatku jatuh. dan aku melakukannya.
kebencian yang mendalam itu lahir sejak tangis pertamaku diruang makan. i have no idea. otakku buntu dan aku tak tahu harus bagaimana. rasa marah yang meluap-luap. kulakukan semua sendiri, meskipun pada akhirnya aku jatuh, dan mama yang membantuku berdiri.
ada satu hari ditahun 2009 ini, semua orang menatapku bangga. menatapku dengan senyuman. semua orang memberiku tepuk tangan dan ucapan selamat. semua tampak menyenangkan. aku berjuang untuk diriku sendiri, bukan untuk menjadi yang terbaik, aku memang terlihat terbaik untuk mereka, tapi hatiku selalu berkata ini bukan apa-apa. dan aku kembali menunduk. semua penghargaan ini tak akan ada artinya jika aku hanya menyakiti hati banyak orang nantinya. bahkan, menatap wajah orang yang kubenci saat itu, sambil menggenggam tangannya, kutahan sekuat mungkin agar air mata ini tak mengalir, aku tak pernah ingin membencinya. aku belum bisa menjadi yang terbaik untuk siapapun sampai saat ini.
berjuta kali aku merasakan homesick dan nervous. tapi aku benar-benar berubah. meskipun banyak yang memandangku sebagai anak manja, tapi aku jauh lebih baik dari sebelumnya. aku tidak lagi merengek. aku tidak lagi menghisap jempolku. tapi yah, aku masi ketakutan didalam gelap dan ruangan tertutup... hihihi...
akhir tahun ini, kulalui dengan penuh kebohongan. aku berpura-pura bahagia, aku pura-pura senang, aku pura-pura enjoy dengan beberapa orang. aku harus berpura-pura untuk membujuk hatiku. aku ingin hatiku menikmati siksaan yang indah ini. semua akan aku lakukan untuk bisa jadi sukses! aku selalu optimis aku bisa dapatkan semua yang aku mau, termasuk kesuksesaan.
Tuhan, terimakasih untuk 2009 yang berwarna ini. akan kujalani semua ini dengan sepenuh hati, berpura-pura pun akan kulakukan sepenuh hati...

teman, didepanku akan selalu ada masalah. akan banyak masalah besar. dan aku akan selalu berusaha mengatasinya. aku akan selalu berusaha melaluinya. karena inilah hidup. yang terpenting bukanlah apa yang akan kita dapat ketika sebuah masalah selesai. yang terpenting bukanlah sebaik apa kita menghadapi masalah. ini tentang hidup yang indah. melalui berbagai masalah dengan cara kita sendiri adalah indah.

ico nwey...

ico nwey...